Seri malam tampak pudar
Bias bola-bola lampu, tampak abu-abu
Kubersimpuh menghadapMu, penuh dengan tanya
Roda metal tetap menggelinding penuh
Huruf R, tak bisa lagi menahan nafsu jiwa
Bau harum gula menyelimuti pembawa karung
Menyurut seluruh dingin badan
Memikirmu, merinding tak tentu
Melahap seluruh sel dan otak
Menghisap sebatang duka
Tak tentu melihat arah, batin hanya untukMu
Madiun, Juli 2012
Responses
0 Respones to "Malam Semu"
Posting Komentar