Relung Sunyi

Share on :


Oleh : Taufiq Ismail F

Hati tak sadar ketika ada rasa luka dalam relung sunyi
Merambat pelan-pelan membuai kasih
Dingin menembus nadi-nadi membekukan darah,
menggigil tercatuk gigi

Perut tak lapar entah kenapa tak tidur
Detik-detik jam dinding mengutukku
dalam sebuah ruang gelap
Tak sedikitpun cahaya

Merindu nasib, dalam dentang-dentang waktu
Berhak tak bertanya malam akan hangatnya impian

Madiun, Mei 2012


Responses

0 Respones to "Relung Sunyi"

Posting Komentar

 

Sahabat Siluet

Return to top of page Copyright © 2012 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors